Cerita Perubahan

Written by Selasa, 08 Oktober 2013 Published in Cerita Perubahan
Tanggal 8 Maret, hari seluruh perempuan sedunia merayakan Hari Perempuan. Hari untuk menghormati perjuangan dalam upayanya memperjuangkan perubahan dan mengingat kemajuan yang telah dibuat untuk peningkatan kualitas hidup perempuan. Di hari tersebut, perempuan tetap berkomitmen untuk berjuang terbebas dari berbagai ketidakadilan, diskriminasi dan tindak kekerasan di segala sektor kehidupan. Di sisi lain,masih banyak perempuan yang belum benar-benar terbebas dari segala macam bentuk kekerasan dan diskriminasi gender.Bentuk-bentuk ketidakadilan serta diskriminasi gender hingga hari ini masih dirasakan oleh sebagian besar perempuan, tak luputperempuan pedesaan. Bahkan mungkin saja, mereka sendiri tidak tahu jika hari untuk memperingati perempuan itu ada. Kalaupun mereka tahu, mungkin mereka tidak akan ambil peduli, karena tidak ada yang berubah dalam hidup dan keseharian mereka. Hal ini mengisyarakat bahwa perjuangan pemenuhan hak-hak perempuan masih belum menyentuh masyarakat merata, terutama pedesaan.Budaya dan agama yang berpengaruh dalam masyarakat membuat budaya patriarkhi membatasi…
Written by Selasa, 08 Oktober 2013 Published in Cerita Perubahan
Baru-baru ini media cetak, daring maupun televisi hangat memberitakan mengenai gratifikasi seksual (sexual gratuities). Merujuk pada salah satu penjabat sekaligus petinggi salah satu partai di Indonesia yang diduga menerima apa yang disebut gratifikasi seksual. Gratifikasi uang, mobil sudah menjadi biasa terjadi, dan yang baru adalah perempuan. Konon gratifikasi seksual bukanlah hal baru dalam sejarah perjalanan politik negeri ini walaupun istilah dulu mengkin bukan gratifikasi. Upeti semacamnya telah ada sejak dulu, sebelum orde reformasi ada dan sebelum perang terhadap korupsi menjadi prioritas utama negara ini.Pepatah lama yang mengatakan bahwa kelemahan atau kesenangan laki-laki, salah satunya adalah perempuan. Pepatah itupun nyata terlihat dalam praktek gratifikasi seksual. Di mana perempuan-perempuan yang berkebutuhan ekonomi tinggi dimanfaatkan sedemikian rupa untuk memuluskan tender atau proyek serta kasus hukum di negeri ini. Namun,itulah seni strategi dalam politik, perempuan memiliki peran penting sejak dulu. Bagaimana bisa perempuan semacam…
Written by Selasa, 08 Oktober 2013 Published in Cerita Perubahan
Pekerja Seks Komersial adalah kelompok yang rentan mengalami kekerasan serta diskriminasi, tetapi kurang mendapatkan perlindungan dan perhatian. Menurut pengertiannya pekerjaan seks komersial adalah suatu ketetapan atau ketentuan dimana terjadi penukaran layanan jasa seksual untuk memperoleh pembayaran atau untuk memperoleh material. Seseorang yang melakukan pekerjaan tersebut disebut dengan Pekerja Seks Komersial atau biasa disebut dengan PSK. Istilah pekerja seks komersial (PSK) menggantikan istilah sebelumnya yaitu wanita tuna susila (WTS). Dalam perkembangannya yang menjual jasa seksual tidak hanya perempuan namun juga laki-laki, akan tetapi dalam tulisan ini memberi batasan pada perempuan. Karena, perempuan lebih rentan mengalami tindak kekerasan dibandingkan laki-laki. Motivasi Menjadi PSKPerlu diketahui bahwa seseorang menjadi PSK tidak selalu murni karena dorongan atau pilihan pribadi, tetapi sebelumnya ada faktor-faktor kuat yang mendorong seseorang untuk memilih profesi tersebut. Pertama adalah faktor ekonomi. Adanya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi baik dirinya maupun keluarganya…
46387050
Today
This Week
This Month
Last Month
All
22704
60858
239295
306641
46387050