Bijak Bersosial Media

Written by  Senin, 14 April 2014 12:33

Bijak Bersosial Media
Oleh : Ratnasari Nugraheni
E-mail : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Apakah kalian pengguna aktif twitter, facebook, atau media sosial lainnya? Suka update status yang bernada menyindir, mengejek atau marah? Era virtual dan kecanggihan dunia cyber menjadikan media sosial makin populer. Saat ini, media sosial menjadi salah satu media terfavorit para remaja untuk mengungkapkan emosi secara verbal. Jika dulu aksi coret-coret tembok yang digunakan untuk mengungkapkan emosi, sekarang para remaja mulai beralih ke media sosial internet.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Sandi negara (STSN) Indonesia bekerjasama dengan Yahoo, 64% remaja usia 15-19 tahun mendominasi penggunaaan internet di Indonesia. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh PeerReach pada tahun 2013 lalu mencatat bahwa Indonesia menempati urutan kedua untuk pengguna aktif twitter. Kemudian, untuk pengguna aktif facebook, Indonesia menempati peringkat ketiga. Diketahui pula bahwa pengguna aktif media sosial di Indonesia mayoritasnya adalah kalangan remaja.

Tak jarang pula, luapan emosi yang dicurahkan melalui media sosial seringkali menimbulkan berbagai konflik di kalangan remaja sendiri. Dalam hal ini, perkembangan emosi remaja yang masih belum stabil menjadi faktor yang membuat mereka akan dengan mudah tersulut amarah ketika dipantik suatu hal yang dirasa menyinggung. Contohnya saja, melalui berbagai update status di media sosial yang diunggah dengan penggunaan kata-kata yang kurang sopan, bahkan menyebutkan sejumlah oknum tertentu yang mereka anggap menganggu. Tentu saja, sesama remaja akan menganggap hal tersebut sebagai suatu ‘tantangan’ dari rekan pertemanan. Tak jarang di antara mereka akan membalas hal serupa melalui update status di media sosial pula. Hal inilah yang memicu adanya perang status di media sosial. Efek terburuk dari perang status ini adalah terjadinya tindak kekerasan fisik.

Perlu adanya kesadaran dari para remaja dan bimbingan orang tua berkaitan dengan hal ini. Dalam bermedia sosial, tentu para remaja harus mulai belajar untuk bersikap bijak. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan remaja ketika akan mengunggah status untuk menghindari efek-efek negatif penggunaan media sosial: 1) Hindarilah penggunaan kata-kata berbau SARA setiap mengunggah status baru; 2) Berhentilah mengeluh di media sosial; 3) Saat marah, hindarilah penggunaan kata-kata kasar, melainkan bersikap positif dengan mengambil inti pembelajaran yang dalam setiap pengalaman. Kesadaran remaja dan dampingan orang tua ini menjadi dua hal pokok untuk mencegah pengaruh negatif penggunaan media sosial di kalangan remaja.

Read 1858 times
46791713
Today
This Week
This Month
Last Month
All
422
26370
300080
343878
46791713