Beda pendapat antara suami dan istri adalah hal alami yang dapat terjadi pada siapa pun. Namun, apabila tidak ada komunikasi yang cukup, perbedaan pendapat rentan menjadi sumber percekcokan. Apabila percekcokan tersebut sulit untuk diselesaikan, seringkali anak yang menanggung konsekuensinya. Sebut saja kisah suami istri Danar dan Nia (bukan nama sebenarnya). Mereka mempunyai tiga putri, satu duduk di SMP, dan dua duduk di bangku SMA. Danar bekerja di perusahaan yang menuntut untuk dinas di tempat yang berbeda-beda, baik di Jawa maupun luar Jawa. Perpindahan tersebut juga sulit untuk diprediksikan. Keduanya punya prioritas yang berbeda. Danar berpendapat, suami dan istri harus tetap…