Sejak ditetapkannya physical distancing atau jaga jarak aman untuk pencegahan COVID-19, aktivitas Nia dan Adi (bukan nama sebenarnya) berubah. Sehari-hari perempuan usia 30-an itu bekerja sebagai pegawai swasta, sedangkan suaminya, Adi, berprofesi driver ojek online dan berjualan paruh waktu. Ketika rasa was-was akibat penyebaran corona bertambah, mereka bersepakat untuk sementara tidak bekerja. Tak hanya penghasilan yang berubah, tetapi rutinitas sehari-hari juga berganti. Kantor Nia memutuskan untuk melakukan kebijakan bekerja di rumah. Demikian juga sekolah Tia, anak mereka yang tengah bersekolah di Kelas 4 SD, menerapkan belajar di rumah. “Sekilas tampak menyenangkan semua berada di rumah. Namun, itu bukanlah hal yang…