Cerita Perubahan

Written by Saturday, 06 May 2023 Published in Cerita Perubahan
“ Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup  lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya “ - R.A Kartini Potret realitas gerakan perempuan saat ini masih menjadi topik menarik untuk diulas dalam ruang dialektika mahasiswa. Pembelaan, kesetaraan, hingga kebebasan berekspresi perempuan masih senantiasa menggema di ruang publik.  Semenjak peristiwa emansipasi perempuan, beragam corak gerakan perempuan yang kian tumbuh dan menjamur pada dunia sosial menjadi instrumen pergerakan perempuan dalam mencapai hak dan kedudukannya pada setiap bidang kehidupan sosial.  Potret perjuangan Kartini untuk memperjuangkan hak perempuan dalam melepas belenggu patriarki sungguh luar biasa. Di mana masyarakat Indonesia dahulu dihidangkan dengan sebuah label stereotip yang memandang bahwa derajat kaum perempuan berada di bawah derajat kaum lelaki. Bahkan belenggu patriarki yang sangat kental kala itu memberikan pandangan terhadap masyarakat bahwa perempuan merupakan makhluk inferior yang aktivitas sosialnya terbatas pada urusan…
Written by Friday, 05 May 2023 Published in Cerita Perubahan
Emansipasi perempuan Indonesia tidak akan pernah lepas dari sosok pahlawan perempuan asal Jepara. Meski berasal dari golongan priayi, posisinya sebagai perempuan tetap menjadikannya sebagai kelompok marginal. Perjuangannya sangat membumi di Indonesia, beliau adalah Raden Ayu Kartini.  Kartini menyampaikan misi emansipasi perempuan melalui buku-bukunya, salah satunya “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini berisi surat-surat Kartini kepada sahabatnya di Belanda.  Kartini menceritakan posisi perempuan yang terkekang dan mengalami subordinasi akibat sistem feodal dan kolonial pada masa itu, khususnya dalam hal pendidikan. Perempuan dilarang mengakses pendidikan yang merupakan hak setiap orang–hanya diperbolehkan tinggal di rumah untuk mengurus suami dan anak. Situasi tersebut mendorong Kartini menyuarakan emansipasi dengan harapan perempuan memiliki kesempatan dan posisi setara dengan laki-laki dalam berbagai hal, baik dalam mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, dalam berpartisipasi di kursi pemerintahan, dan dalam bekerja di berbagai profesi. Persoalan yang diangkat oleh Kartini menggambarkan realitas sosial…
Written by Tuesday, 02 May 2023 Published in Cerita Perubahan
  Mendengar kata ‘autisme’ saja, kebanyakan kita langsung terpikirkan betapa rentannya kaum ini. Apalagi kalau dipadukan dengan kata ‘perempuan’, lebih tidak terbayang lagi rentannya seperti apa. Pasti akan kesusahan dalam menjalani hidup dan menyusahkan orang-orang di sekitarnya, barangkali begitulah pemikiran kita. Namun, bagaimana jadinya jika kukatakan kalau pemikiran tersebut tidak sepenuhnya tepat? Bahwa perempuan autistik juga bisa berdaya sebagaimana perempuan pada umumnya? Melebihi apa yang kita bayangkan mengenai mereka? Barangkali kamu enggan mengamini perkataanku ini, dan mengatakannya sebagai suatu hal yang mustahil. Karena, seingatmu pun, autisme adalah disabilitas saraf yang membuat individunya kesulitan dalam menjalani hidup karena keterbatasan dalam bersosialisasi, berkomunikasi, dan bahkan beraktivitas sehari-hari. Sehingga tidak mungkin mereka bisa seperti kita yang memiliki badan dan mental dalam kondisi sempurna.  Aku tidak bisa menyalahkanmu jika kamu masih memiliki pemikiran seperti ini. Sebab, aku sendiri pun awalnya melihat orang yang kondisi…
Written by Monday, 07 November 2022 Published in Cerita Perubahan
  (Anak: tak ada lagi ruang aman ) Berita tentang pemerkosaan tidak lagi jarang didengar dan dibaca di media sosial. Bahkan sangat disayangkan yang menjadi korbannya tidak jarang adalah anak di bawah umur.  Dalam kurun waktu sepekan terakhir ini berita tentang Korban  pemerkosaan anak, pencabulan, pembunuhan terhadap anak, pemerkosaan terhadap anak kandung, paman memperkosa keponakan, kakek memperkosa cucu, ayah memperkosa anak, ibu membunuh anak, ayah dan ibu menyiksa anak, dan sebagainya bukanlah sebuah berita yang luar biasa lagi karena sudah hampir setiap hari berita tentang pemerkosaan dan kekerasan terhadap anak tersebut diberitakan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam catatan dan laporan data kekerasana melalui Sistem Informasi Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) pada periode 1 januari – 9 juni 2021 terjadi 2. 319 kasus keekrasan terhadap permpuan dewasa, sedangkan kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 3.314 kasus dengan jumlah…
Written by Monday, 30 July 2018 Published in Cerita Perubahan
Saya Tina (bukan nama sebenarnya), saya lahir tahun 1962, saya menikah pada tanggal 2 Maret 1984, kami sudah dikaruniai 2 orang anak,  sampai 12 tahun usia pernikahan saya, keluarga kami harmonis dan bahagia kalaupun ada konflik kami selalu mampu menyelesaikan dengan baik. Namun pada bulan April 1997 tiba-tiba suami saya selalu mencari masalah, walaupun demikian saya menanggapinya dengan santai dan tidak terlalu serius, seringkali sambil senda gurau saya berkata “Pak! Keluarga sudah tentrem, kok suka cari-cari” (mencari masalah, red.). Namun sampai bulan Mei tidak ada perubahan kok malah semakin parah, dia semakin membenci saya. Dalam keadaan seperti ini saya kerapkali merenung,  barangkali saya yang salah, tapi toh saya tidak menemukan kesalahan yang saya perbuat, hingga suatu ketika saya sakit dan tentu saja fisik saya lemah, saya pesen sama anak-anak dan suami kalau hari ini saya tidak bisa diganggu karena mau…
46776948
Today
This Week
This Month
Last Month
All
270
11605
285315
343878
46776948