×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 1124
JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 1123

Written by Kamis, 02 Juli 2015 Published in Berita
“Marah itu manusiawi. Tapi untuk mengekspresikan marah itu di tangan kita. Kita bisa pilih, mau diekspresikan positif atau negatif,” jelas Fitri Indra Harjanti, Staf Divisi Penelitian dan Pelatihan Rifka Annisa di acara ‘Bicara’ di Radio Istakalisa 96,2 FM pada 02/07/2015. Sebenarnya, Tuhan sudah menciptakan tubuh kita dengan sempurna. Tubuh kita dapat memberi tahu tanda-tanda ketika kita merasa marah. Tanda-tanda ini berbeda-beda pada setiap orang. Secara fisik misal detak jantung lebih kencang, tangan gemetar, mata merah, atau perut sakit. Atau secara psikis seperti cemas, sedih, atau panik. “Apabila kita dapat mengenali tanda-tanda itu, kita dapat mencegah diri kita lepas kontrol,” tambah…
Written by Selasa, 05 Mei 2015 Published in Berita
Dua peristiwa terjadi beruntun, dua perempuan kehilangan nyawa, di Yogyakarta yang katanya istimewa. Dua peristiwa ini meneguhkan pernyataan Jaringan Perempuan Yogyakarta di awal 2013 lalu, darurat kekerasan seksual bukanlah sekedar seruan tetapi persoalan yang harus diselesaikan melalui komitmen negara. Kematian seorang mahasiswi saat melahirkan menyentak nuranikita, inikah wajah kemanusiaan kita saat ini? Sedemikian acuhkah kita hari ini? Belum usai duka kita, kemanusiaan kita kembali dikoyak oleh kejadian kekerasan dan pembunuhan perempuan muda. Media yang semestinya berperan sebagai corong faktual dalam advokasi kekerasan seksual, justru sering melakukan viktimisasi yang tidak mengindahkan kode etik jurnalistik. Dengan penulisan identitas yang jelas dengan penyebutan…
Written by Selasa, 28 April 2015 Published in Berita
Tepat di hari kamis, tanggal 23 April 2015, seorang bapak sedang bercakap dengan anak laki-lakinya perihal sebuah brosur yang menginfokan tentang khitanan massal. Sang Bapak kemudian mengajak anaknya untuk segera mendaftar khitan ke panitia. Awalnya si anak penasaran, mengapa ia harus dikhitan. “Iya karena kamu laki-laki,” jawab Sang Bapak. Si anak pun bersemangat untuk mengikuti khitanan massal tersebut. Begitulah sepenggal cerita dari drama yang dipentaskan oleh kelompok remaja laki-laki pada sesi awal kegiatan Youth Camp “Pendidik Sebaya untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak” 23-26 April 2015 di Dusun Tanjung 1, Desa Bleberan, Kec.Playen. Di sesi tersebut, para…
46412042
Today
This Week
This Month
Last Month
All
812
85850
264287
306641
46412042