Oleh: Ani Rufaida
“Katresnan Iku Ngajeni” tema yang diambil pada acara Out Bond Komunitas Remaja Rifka Annisa. Peserta yang berasal dari berbagai komunitas dampingan Rifka Annisa di berbagai Kecamatan dari Gunung Kidul dan Kulonprogo yakni Gedangsari, Semin, Sentolo, Pengasih dan Wonosari berkumpul bersama di Pantai Kukup Gunung Kidul pada akhir pekan 20-21 September 2014.
Acara yang dilakukan sejak sabtu sore berlangsung meriah, peserta baik dari komunitas, tim rifka Annisa, dan Tim Tagana Banser Gunung Kidul saling berkenalan dan mengakrabkan diri satu sama lain. Acara ini merupakan salah satu kampanye program Laki-laki Peduli (Red: Men Care) yang dilakukan ke masyarakat luas, selain itu sebagai wahana ajang silaturahim antar komunitas.
Bisanya kami melakukan ini dalam forum diskusi, kami merasa senang dan puas bisa bertemu banyak teman, sekaligus bermain dan berbagi bersama. “Menjadi laki-laki tidak harus dengan kekerasan”. Ungkap Inug salah satu peserta Outbond.
Demikan yang dirasakan Fendi ia merasa senang karena kegiatan ini didesain dengan camping bersama, tidur di tenda-tenda mengakrabkan peserta. Apalagi kita menyanyi dan berjoged bersama. Jelasnya.
Acara yang dilanjutkan dengan menyanyi tim Rannisa Kustik semakin memeriahkan camping malam hari itu, antar komunitas beradu performence mengeluarkan bakatnya dari bermain gitar, bermain gendang, menyanyi sekaligus menari. Dalam rangkaian acara malam itu dilangsungkan api unggun dengan diringi lagu-lagu lawas maupun saat ini. Hidangan jagung bakar dan ketela melengkapi kegembiraan malam itu.
Usai acara, sebagian peserta masih menyanyi dan menari, sebagian lagi ngobrol, dan ada yang hanya bermain-main dengan alunan music nya, gendang dan gitar menemani malam yang semakin larut, sebagian yang lain sudah tertidur dalam tenda-tenda berwarna hijau maupun biru.
Lanjut pada pagi hari kami pun bangun pukul 06.00 menghirup udara laut menyusuri pasir putih di sepanjang Pantai melakukan olahraga bersama sebagai pemanasan kegiatan.
Acara berlanjut dengan permainan permainan kelompok yang mengandalkan kerjasama, komunikasi dan tim work, tak ada yang lebih indah selain kebersamaan dalam canda tawa remaja. Love is Respect, kampanye penuh cinta yang kita sadur dari istilah jawa bahwa mencintai adalah menghargai terhadap sesama.