Remaja dalam Lingkaran Pergaulan Sehat

Written by  Senin, 08 September 2014 12:19

Oleh: Laksmi Amalia

“Pernahkah kamu dipukul oleh pacarmu?”
Pertanyaan di atas menjadi pembuka presentasi mengenai “Hubungan Sehat Tanpa Kekerasan” yang dibawakan oleh Haryo Widodo dan Izul Waulat di Gedung Serbaguna SMKN 3 Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Materi yang disampaikan oleh Haryo dan Izul menjadi inti acara Rifka Goes To School (RGTS) yang terselenggara pada hari Jumat, 5 September 2014 atas kerjasama mahasiswa dan mahasiswi KKN-PPL Program Studi Bimbingan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan Rifka Annisa Women’s Crisis Center. RGTS  yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini dibuka dengan penampilan dari kelompok musik Larut Malam, sebuah kelompok musik yang ikut berpartisipasi dalam album kompilasi lagu anti kekerasan terhadap perempuan yang diprakarsai oleh Rifka Annisa.

Larut Malam membuka penampilannya dengan membawakan lagu berjudul “Bad Girl” yang mengisahkan mengenai berbagai stigma yang dengan mudahnya sering melekat pada perempuan misalnya ketika perempuan pulang larut malam akan dengan mudahnya dilabeli sebagai perempuan nakal. Larut Malam melanjutkan penampilan apiknya di hadapan para siswa dan siswi SMKN 3 Kasihan Bantul dengan membawakan lagu yang berjudul “Kita Sama”. Lagu kedua ini membawa pesan bahwa jika kita melakukan kekerasan dan menyakiti hati orang lain, kita pun juga harus siap untuk disakiti.

Di dalam gedung yang dipadati oleh para siswa dan siswi SMK yang dulunya dikenal dengan nama SMSR ini, Izul dan Haryo mengajak peserta untuk melihat visualisasi mengenai kekerasan dalam pacaran lewat film pendek yang berkisah tentang perilaku  remaja laki-laki yang melakukan kekerasan fisik dan sosial kepada pacarnya. Izul dan Haryo menekankan bahwa perilaku kekerasan yang ditunjukkan lewat film pendek  tersebut merupakan bentuk perilaku agresif dalam berpacaran. Izul dan Haryo mengajak para siswa dan siswi untuk berefleksi terhadap sikap dan perilaku mereka ketika menjalin hubungan pacaran dengan lawan jenis.

Izul dan Haryo mengajak para siswa dan siswi untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran  seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikologis, kekerasan ekonomi, dan kekerasan sosial. Bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran seperti menjambak, melakukan pemerasan, memukul, dan menghina pasangan merupakan tanda hubungan yang tidak sehat. Sebagai penutup materi dalam RGTS di SMKN 3 Kasihan, Bantul, Izul dan Haryo menjelaskan bahwa relasi yang sehat adalah relasi tanpa kekerasan dan untuk mencapainya diperlukan komunikasi yang setara dan bertanggung jawab dari kedua belah pihak yang sedang berpacaran.

Read 1545 times Last modified on Senin, 08 September 2014 15:11
46783582
Today
This Week
This Month
Last Month
All
6904
18239
291949
343878
46783582