Oleh: Megafirmawanti Lasinta
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Selasa (15/07), Komunitas Ibu Desa Bendung, kelompok dampingan Rifka Annisa kembali mengadakan diskusi komunitas dengan tema “Ibu dan Pengasuhan”. Diskusi tersebut dihadiri 16 peserta dan difasilitasi oleh Nurmawati dari Divisi Pengorganisasi Masyarakat dan Advokasi Rifka Annisa WCC. “Akhir-akhir ini kita sering melihat acara TV atau siaran radio, bahkan perkumpulan ibu-ibu PKK yang membahas tentang parenting, hal itu disebabkan karena pola asuh dalam keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak”, ungkap Nurmawati mengantarkan diskusi pagi itu.
Nurmawati melanjutkan paparannya dengan menanyakan kepada peserta diskusi tentang sesuatu yang mengingatkan mereka kepada ibunya masing-masing. “Sesuatu itu bisa dalam bentuk benda, kata-kata, atau apapun, masakan juga boleh”, lanjut Nurmawati.
Pada sesi diskusi, setiap peserta menceritakan hal yang mengingatkan mereka kepada Ibunya masing-masing. Ada yang teringat ibunya ketika melihat cincin, ada yang sangat terkesan dengan sayur asem masakan ibunya, ada juga yang terkesan dengan perjuangan ibunya yang melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
Nurmawati menanggapi setiap kisah yang diceritakan peserta diskusi. Nurmawati kemudian mengaitkan setiap kisah peserta diskusi dengan pola pengasuhan ibu dalam keluarga. “Dalam pengasuhan, ada beberapa hal yang bisa menimbulkan efek negatif terhadap anak”, ungkap Nurmawati sembari menuliskan beberapa poin yakni: khawatir berlebihan, tuntutan kepada anak, hukuman yang tidak sesuai terhadap anak, plin-plan atau tidak konsisten dengan kesepakatan, harapan yang tidak realistis, serta beban tanggung jawab yang berat.
Nurmawati kemudian melanjutkan penjelasannya pada hal-hal baik yang perlu dilakukan kepada anak yakni: kemukakan harapan, bangun kelekatan dengan anak secara aman, hindari penilaian negatif terhadap anak, beri apresiasi pada hal baik yang dilakukan anak, beri kesempatan kepada anak untuk bangga dengan dirinya sendiri, serta memenuhi kebutuhan anak yang tepat sesuai dengan kondisi dan kemampuan keluarga.
Penjelasan Nurmawati tentang hal-hal baik tersebut mengakhiri. Para peserta punya kesan sendiri-sendiri terhadap materi yang didiskusikan karena mereka mempunyai pengalaman masing-masing terkait ibu dan pengasuhan.