Pertemuan Jaringan Wilayah Gunung Kidul

Written by  Kamis, 24 Juli 2014 10:01

Oleh: Ani Rufaida
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Rifka annisa menggelar pertemuan jaringan di wilayah Gunungkidul pada kamis 17 Juli 2014. Acara yang bertempat di Rumah Makan Bu Retno Wonosari ini dihadiri oleh berbagai jaringan di wilayah Gunung Kidul, yakni forum anak dari berbagai desa maupun kecamatan, forum anak desa Bleberan, forum anak desa Patuk, serta forum anak SOS Children Vilage di berbagai wilayah di Gunungkidul, Satria Manunggal,  Jerami, Srawung, Kembang, IPNU, dan forum anak Kabupaten Gunungkidul.

Acara ini merupakan ajang silaturahim bersama jaringan-jaringan yang bekerja di wilayah Gunung Kidul dalam rangka memperkuat jaringan kerja. “Meski kami beraktivitas di wilayah Gunungkidul, banyak yang belum tahu lembaga-lembaga ini, silaturahim ini diperlukan untuk bisa saling mengenal dan saling tahu apa yang dilakukan”, ungkap Suci yang aktif dilembaga Idea. Asih dari Rifka Annisa juga menambahkan “silaturahim ini penting untuk dilakukan agar kita mampu bekerjasama dalam program-program yang mempunyai kesamaan isu”.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya peserta akan menjalin kerjasama dan mendukung adanya jaringan kerja di wilayah Gunungkidul yang bisa saling membantu dan mensupport satu sama lain. Selain itu pertemuan ini juga menyepakati adanya pertemuan jaringan setiap bulannya, serta dibentuknya forum komunikasi yang terbentuk di media sosial untuk update informasi situasi Gunungkidul. “Dari kesepakatan tersebut, komitmen antar peserta menjadi landasan untuk penguatan jaringan wilayah Gunungkidul”, ujar Reno.

Diskusi itu juga memunculkan isu terkait keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang selama ini di beberapa tempat masih mendapatkan pelabelan negatif sebagai pengkritk  bahkan perusak. “Salah satu yang membuat penting untuk membentuk jaringan adalah menghilangkan stigma negatif tentang LSM yang selama ini dianggap perusak ataupun pengkritik di masyarakat”, jelas Bowo.

Acara dilanjutkan dengan buka bersama dan sharing santai antar lembaga tentang kerja-kerja yang dilakukan.

Read 1356 times Last modified on Kamis, 24 Juli 2014 10:25
46783582
Today
This Week
This Month
Last Month
All
6904
18239
291949
343878
46783582