Oleh: Ani Rufaida
Community Organizer Divisi Pengorganisaian Masyarakat dan Advokasi Rifka Annisa WCC
Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Abang sayang kamu perhatian
Sayang istri wajah selalu berseri
Abang sayang laki-laki peduli
Kamu setia antar istri periksa
Saat hamil, ke Puskesmas kau temani
Saat lahir, kamu selalu sandingi
Memandikan anak, beri perhatian
Penuh kasih sayang, anak makin cinta
Kutipan diatas merupakan jingle lagu yang dikampanyekan oleh Rifka Annisa dalam program Men Care+, program keterlibatan laki-laki dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta pengasuhan. Program ini dilakukan sebagai upaya pengurangan kekerasan terhadap perempuan.
Lirik lagu tersebut juga dinyanyikan pada acara Outbond Keluarga (25/05/14) di Pantai Sundak Gunung Kidul dengan mengusung tema “Mencintai=Peduli+berbagi”. Sekitar 80 pasang suami istri dari komunitas dampingan Rifka Annisa di desa Kemejing dan Bendung, Kecamatan Semin ikut terlibat aktif dalam outbound tersebut.
Acara berlangsung semarak dan meriah. Kali ini kegiatan dilakukan tidak hanya dalam sesi diskusi rutin, namun dilakukan diluar diskusi dengan desain permainan sekaligus dikombinasikan dengan program kampanye Men Care+ di tempat wisata.
Peserta menyebar ke penjuru pantai untuk mengajak para ayah maupun calon ayah terlibat dalam pengasuhan anak, relasi yang sehat tanpa kekerasan dalam keluarga, serta pembagian tugas domestik dalam rumah tangga. Kampanye ini dilakukan peserta dengan membagi-bagikan brosur dan membawa properti kampanye yang bertuliskan “laki-laki peduli”.
Jatmiko, salah satu peserta Outbound bercerita bahwa, “Tak lupa setelah kampanye usai pengunjung diajak berfoto bersama”.
Mengapa melibatkan laki-laki dalam menghapus kekerasan terhadap perempuan ini penting?
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rifka Annisa WCC pada tahun 2014, terhitung sejak bulan Januari sampai dengan April, sudah ada 70 aduan kasus, dan 59 di antaranya adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Angka tersebut bukan jumlah yang sedikit, semua pihak perlu untuk ikut terlibat langsung dalam pencegahan kasus KDRT”, ungkap Muhammad Thantowi, Manager Pengorganisasian Masyarakat dan Advokasi Rifka Annisa WCC.
Thantowi juga menambahkan bahwa 90% perempuan yang mengalami KDRT memilih untuk kembali pada pasangannya. Hal inilah yang melatarbelakangi Rifka Annisa untuk melibatkan kaum laki-laki dalam program pengurangan kekerasan terhadap perempuan. Hampir 78-92% laki-laki pernah menemani istrinya memeriksakan kehamilan minimal satu kali dan ikut konsultasi dengan dokter ketika usia kehamilan istri masih minim. Hanya sedikit laki-laki yang mengerti tentang kehamilan dengan resiko yang tinggi. Sebaliknya, banyak laki-laki yang tidak tahu harus bertindak apa untuk mengantisipasi resiko yang terjadi saat proses kehamilan.
Ketika laki-laki lebih terlibat dalam pengasuhan, kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga akan menurun, pemenuhan hak-hak perempuan dan anak lebih meningkat dan akan mendorong pencapaian dan keadilan serta kesetaraan gender. Keterlibatan laki-laki dalam pengasuhan akan meningkatkan kualitas hubungan rumah tangga yang harmonis.
Kampanye Men Care+ dimulai secara perlahan-lahan, dari proses men teach, men share, and men care *)