Sosialisasi Rifka Annisa Di Gunung Sari

Written by  Jumat, 30 Mei 2014 10:19

Oleh : Ratnasari Nugraheni
E-mail : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Jumat (23/5) pukul 14.00, Any Sundari, selaku Manager Divisi Humas dan media Rifka Annisa, memulai acara sosialisasi yang diprakarsai oleh mahasiswa KKN Universitas Sarjana Wiyata Yogyakarta. Tema acara sosialisasi tersebut adalah “KDRT dan Pelecehan Seksual di Kalangan Remaja dan Anak-anak.” Acara berlangsung di Aula Balai Dusun Gunung Sari , Wonosari, Gunung Kidul yang dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari kelompok bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja.

Acara sosialisasi dibuka dengan sambutan dari Mujiyono, Dukuh Gunung Sari, “Maraknya kasus kekerasan di media massa, ditambah dengan mulai masuknya internet di dusun ini, membuat kami para orang tua resah akan perkembangan anak-anak kami. Semoga pihak Rifka Annisa dapat memberikan informasi yang berguna dan dapat membantu kami.”

Usai memberikan sambutannya, Any selaku pembicara yang mewakili Rifka Annisa menjelaskan mengenai Kekerasan Terhadap Perempuan Berbasis Gender (KTPBG) dan pelibatan laki-laki dalam penghapusan tindak kekerasan berbasis gender. “Laki-laki pada dasarnya adalah baik. Pelibatan laki-laki dalam hal ini merupakan strategi efektif untuk mencegah dan menghapus Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP)”, ungkap Any.

Tak hanya kalangan orang tua yang berantusias dalam sosialisasi tersebut, remaja pun turut berantusias. Salah satunya Wahyu yang membuka sesi diskusi dengan pertanyaan, “Apakah pelaku pelecehan seksual dan pemerkosaan itu hanya dari kaum laki-laki saja?”

Menanggapi pertanyaan tersebut, Any mengungkapkan bahwa di beberapa kasus memang pelakunya bukan laki-laki. Akan tetapi, itu hanya sebagian kecil kasus saja. Apabila ada pun, Rifka Annisa akan merujukkan kasus ke LBH (lembaga Bantuan Hukum) karena Rifka Annisa tidak menangani korban laki-laki. Akan tetapi, Rifka Annisa melayani konseling perubahan perilaku untuk laki-laki. Any juga menambahkan bahwa secara kultural, perempuan rentan menjadi korban pelecehan seksual dan pemerkosaan. Faktor budaya patriarki yang masih kental di masyarakat menjadi penyebab utamanya.

Di akhir acara, Any Sundari mengajak seluruh peserta untuk semakin peduli terhadap isu-isu yang berkaitan dengan KTPBG. Diharapkan melalui sosialisasi ini, warga Gunung Sari semakin peka untuk membangun hubungan yang bebas dari kekerasan.

Read 1286 times
46410616
Today
This Week
This Month
Last Month
All
16102
84424
262861
306641
46410616