Stop Kekerasan dalam Pacaran, Utamakan Belajar

Written by  Kamis, 08 Mei 2014 15:54

Oleh: Megafirmawanti
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Rabu, 30 April 2014 lalu Rifka Annisa kembali mengadakan RGTS (Rifka Goes to School). Rifka Goes to School adalah acara rutin berupa sosialisasi anti kekerasan terhadap perempuan di berbagai sekolah. Siang itu, Rifka Annisa diundang di di MAN 1 Yogyakarta untuk mensosialisasikan kesehatan reproduksi. Di dalamnya diulas juga mengenai bahaya kekerasan dalam pacaran.

Rifka Annisa diminta mengisi tiga kelas, dengan waktu yang bersamaan dan fasilitator yang berbeda-beda. Di awal acara, para murid diingatkan lagi tentang perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada saat mereka mulai menginjak remaja. Mereka juga diajak berdiskusi bahwa persoalan kesehatan reproduksi bukan berupa sesuatu yang tabu, tetapi sebagai individu, mereka harus mengenali tubuh mereka sendiri. Termasuk bagaimana merawat organ-organ reproduksi.

Diskusi makin interaktif ketika ada dua orang murid yang diminta maju ke depan. Satu murid perempuan mengenakan celemek bergambar organ reproduksi perempuan; dan satu murid laki-laki mengenakan celemek bergambar organ reproduksi laki-laki. Murid lain, diminta maju untuk menjelaskan gambar di celemek yang dikenakan temannya. Teman-teman lainnya diminta mengoreksi ketika ada penjelasan yang kurang dari temannya.

Salah satu fasilitator dari Rifka Annisa, Nina Musriyanti memberikan materi tentang pacaran yang sehat. Dalam presentasinya, Nina mengajak kepada para peserta untuk tidak melakukan kekerasan dalam pacaran. Nina juga mengajak agar para remaja tidak takut berpisah dengan pacar dengan alasan “terlanjur sayang”. Menurut Nina, jika salah satu pihak dalam relasi pacaran merasakan kerugian atau tertindas, maka salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah meninggalkan relasi tersebut.

Setelah sesi presentasi selesai, Sukma, salah satu peserta sosialisasi memberikan tanggapannya bahwa dia secara pribadi tidak mau memikirkan yang namanya pacaran. Menurutnya, pacaran hanya membuang waktu dan sebaiknya remaja seusianya mengutamakan studi terlebih dahulu.  

Read 1257 times
46780008
Today
This Week
This Month
Last Month
All
3330
14665
288375
343878
46780008