Oleh : Ratnasari Nugraheni
E-mail : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Rabu (2/4), Rifka Annisa kembali mengadakan diskusi buku rutin mingguan pukul 10.30 hingga 12.00. Bertempat di Perpustakaan Rifka Annisa, jumlah peserta diskusi sekitar 12 orang. Adalah Niken Anggrek Wulan, pemantik diskusi yang mengusung buku berjudul “Bojoku Wis Gender”, karya Lenni Herawati, Dessi Pranugsari, Dewi Lestari, Rumi Wiasih, Isnawati, Dian Novita, Nurmawati, Nina Musriyani, Sri Wigati, Okih Darini, Susi Wahyuningsih, Khomsiyatun, Sarijah.
Buku ini sendiri merupakan terbitan Rifka Annisa pada tahun 2008, yang berisi kumpulan cerita pendek pengalaman para aktivis perempuan Rifka Annisa mengorganisasi masyarakat dan pengalaman mereka dalam menghadapi kasus-kasus kekerasan. Buku ini sengaja ditulis sebagai bentuk upaya aktivis untuk menyadarkan nilai kesetaraan laki-laki dan perempuan desa.
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti jalannya diskusi. Kehadiran Nurmawati, salah satu penulis buku tersebut, turut membuat diskusi semakin menarik. Nurma pun mengungkapkan, “Buku ini adalah proyek pertama saya ketika masuk Rifka. Saya belajar, ternyata tidak mudah masuk ke masyarakat. Dari situlah saya berproses.”
Pada sesi diskusi tanya-jawab, para peserta satu persatu mengungkapkan pengalamannya ketika berhadapan dengan situasi yang jauh dari kesetaraan gender. Diharapkan melalui diskusi buku “Bojoku Wis Gender”, para peserta mendapatkan pengetahuan lebih mengenai nilai-nilai kesetaraan gender dan kritis dalam menghadapi setiap kondisi dan permasalahan yang ada di masyarakat.