Oleh : Ratnasari Nugraheni
E-mail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Jumat (28/3), Rifka Annisa bekerjasama dengan komunitas dampingan di kecamatan Wonosari dan Patuk daerah Gunung Kidul menyelenggarakan saresehan bertemakan, “Meraih Kebahagiaan Keluarga”. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara Hari Perempuan Internasional (IWD). Terdapat 60 peserta yang hadir dalam acara yang bertempat di Balai Desa Wareng, Wonosari, Gunung Kidul.
Acara dimulai pukul 13.30 WIB. Peserta saresehan antusias mengikuti saresehan. Lagu Indonesia Raya, sambutan dari kepala Desa Wareng dan ketua panitia acara mengiringi pembukaan acara. Diskusi dimulai dengan testimoni yang dibagi oleh Sujatmiko, anggota komunitas Semin, dan Sutik Muslimah, anggota komunitas Siraman.
“Berbagi peran itu luar biasa, kebahagiaan keluarga pun tercipta. Indahnya berbagi peran dalam keluarga,” ungkap Sujatmiko, lelaki paruh baya yang sudah menerapkan prinsip berbagi peran dalam keluarga sejak mengikuti komunitas dampingan Rifka Annisa di Gunung Kidul.
Lain Sujatmiko, lain pula Sutik Muslimah. “Kami (keluarga-red) bekerja bersama, kami sangat bahagia”, komentar Sutik mengawali testimoninya. Sutik mengajak kaum adam untuk bersama-sama bekerja bersama dalam keluarga dalam segala hal, tanpa membedakan mana pekerjaan perempuan dan lelaki. Sutik juga memaparkan kegiatan seperti inilah yang justru mendekatkannya dengan keluarga.
Acara dilanjutkan kembali dengan penyampaian beberapa materi dari 2 narasumber, yakni Thantowi selaku manager divisi pendampingan dan pengorganisasian Rifka Annisa, dan juga Sugasto selaku Kepala KUA Wonosari.
Thantowi memaparkan bahwa masyarakat perlu mengoreksi stereotype mengenai laki-laki, di mana laki-laki hatus menjadi pemimpin atau selalu diutamakan. Perempuan dan laki-laki sama dan memiliki hak yang sama. Sehingga berbagai peran dalam keluarga tanpa membedakan pekerjaan laki-laki atau perempuan akan lebih membuat keluarga menjadi harmonis. Sugasto juga menambahkan bahwa keluarga adalah miniatur kecil tapi dapat mempengaruhi masyarakat dan negara.
Di akhir acara, diadakan pembagian doorprize yang diundi secara acak oleh panitia. Terdapat sekitar 30 doorprize yang dibagikan yang berisikan peralatan rumah tangga. Diharapkan saresehan ini dapat menambah pengetahuan dan keberanian para peserta untuk berbagi pengalaman dan berbgai peran dalam keluarga.