Oleh : Ratnasari Nugraheni
Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Rabu (26/3), sejumlah musisi muda memenuhi halaman Rifka Annisa sejak pukul 09.00 WIB untuk mempresentasikan karya lagu ciptaan mereka masing-masing. Acara tersebut merupakan puncak rangkaian kegiatan yang bertajuk “Workshop Cipta Lagu Anti Kekerasan terhadap perempuan” yang berlangsung pada tanggal 22-23 Maret 2014. Rifka Annisa menggandeng (Forum Pencipta Lagu Muda) FPLM, komunitas remaja dari Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Magelang, serta Rannisakustik demi terselenggaranya acara tersebut.
“Acara ini bertujuan untuk menggali kreatifitas kaum muda dalam menciptakan lagu yang dapat mendukung upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan”, ujar Jali, koordinator FPLM dalam sambutan pembukanya.
Terdapat 10 lagu baru yang dibawakan dalam acara tersebut, di antaranya: Joni Jagoan, Marah dalam Diam, Bocah Baong, Langkah Pergi, Balada si Eni, Save Her, Manusia Lelaki, Satinah, Salah Pilih, dan Lady. Lagu-lagu tersebut merupakan hasil pengembangan tema yang berhubungan dengan Move On, Kekerasan Terhadap Istri (KTI), Kekerasan Dalam Pacaran (KDP), Pengasuhan , dan Tentang Laki-laki.
Pada acara tersebut juga dilakukan penggalangan dana yang diprakarsai oleh Jaringan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (JPPRT) DIY untuk menyelamatkan Satinah dari hukuman pancung. Pada acara tersebut, terkumpul dana lebih dari Rp. 500.000,-.
Acara ini merupakan langkah Rifka Annisa untuk mengampanyekan penghapusan kekerasan terhadap perempuan melalui musik dan lagu. Sehingga semua elemen dari berbagai lapisan masyarakat tergerak untuk mencegah kekerasan. Lagu-lagu yang tercipta dalam lagu ini nantinya akan diseleksi dan dikompilasi untuk membuat sebuah album lagu sebagai salah satu media kampanye.
Diharapkan melalui acara ini pula, kaum muda semakin bersemangat untuk meciptakan lagu yang bertemakan hal-hal positif dan kritis, terlebih yang berhubungan dengan upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan.