Perkembangan Seksualitas Manusia : Sejak Usia Berapa Kita Mengenal Seksualitas? Featured

Written by  Syaima Sabine Sabtu, 03 Desember 2022 09:52

Sejak usia berapa kita menganal perkembangan seksualitas?  Apa yang pertama kali kita ketahui tentang perkembangan seksualitas? Apakah kita sudah secara terbuka mendiskusikan seksualitas dengan orang tua? Sudah sejauh mana orangtua membuka ruang diskusi tentang seksualitas?. Seringkali dengan konteks budaya patriarki yang masih menganggap tabu membicarakan seksualitas yang menjadi dinding penghalang komunikasi yang baik antara orang tau dan anak terkait dengan seksualitas. Membicarakan seksualitas secara terbuka dalam keluarga bisa membangun komunikasi yang baik antara anak dan orang tua. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya permasalahan seksualitas.Berikut informasi mengenai perkembangan seksualitas manusia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.

 

0 - 5 tahun

Sejak lahir, bayi sudah mendapatkan pengalaman seksual melalui sentuhan dan pelukan. Seiring bertambahnya usia, pengalaman tersebut menimbulkan rasa ingin tahu. Pada usia 5, anak dapat mengenal anggota tubuh dan menyadari jenis kelaminnya.Di tahap ini, anak belum memahami aturan sosual, sehingga dapat melakukan hal kurang pantas: memperlihatkan/menyentuh alat kelamin dirinya/orang lain.

 

6 - 12 tahun

Anak mulai belajar tentang aturan sosial, mulai mengenal rasa malu dan perasaan lainnya, seperti jatuh cinta. Anak mulai mencari tahu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan seksualitas. Namun karena hal ini dianggap tabu, anak cenderung lebih sering membicarakannya dengan teman daripada dengan orang tua.

 

12 - 14 tahun

Anak memasuki masa pubertas; mengalami perubahan pada tubuh dan emosional. Anak mulai berfantasi tentang hal romantis dan penasaran akan aktivitas seksual.

 

15 - 18 tahun

Anak sebagai remaja menjalin hubungan dengan “pacar” dan mulai menyadari ketertarikan seksual pada orang lain. Di tahap ini banyak remaja melakukan masturbasi untuk pertama kali, baik perempuan maupun laki-laki.

19 - 24 tahun

Anak sudah aktif secara seksual, sepaket dengan risiko terkena IMS, kehamilan tidak diinginkan, dan kekerasan dalam pacaran. Penting bagi orang tua untuk menjalin komunikasi harmonis sehingga anak terbekali dengan pengetahuan yang cukup.

 

25 - 39 tahun

Kebanyakan manusia sudah memiliki komitmen/hubungan jangka panjang. Kondisi kehidupan seks bisa beragam. Umumnya sudah memiliki anak dan fokus merawatnya, sehingga bagi sebagian orang kehidupan seksualnya menurun.

 

40 - 54 tahun

Pada usia ini, kebanyakan orang memiliki pasangan dengan relasi yang mapan, meski bisa terjadi kasus perceraian. Untuk perempuan, umumnya di usa 50th ke atas akan mengalami menopause. Beberapa akan merasa tidak nyaman dan menurunkan gairah seksual.

 

55 - 74 tahun

Aktivitas seksual secara bertahap mulai berkurang. Sebagian kegiatan seksual pada rentang usia ini dilakukan dengan mutual masturbation serta belaian.  Biasanya mereka memiliki lebih banyak waktu dibandingkan dengan usia dewasa yang lebih sibuk, sehingga terkadang kehidupan seksualnya lebih baik daripada tahapan hidup sebelumnya.

 

> 75 tahun

Pada tahap ini, kehidupan dikaitkan dengan kehilangan: pasangan, orang terkasih, status, dan kesehatan fisik maupun mental. Kebutuhan akan intimasi masih tetap ada, sehingga penunjukkan rasa kasih sayang dilakukan dengan berbagai cara.




Sumber:

Rutgers WPF aIndonesia

Read 7621 times Last modified on Jumat, 28 Juli 2023 22:40
46347373
Today
This Week
This Month
Last Month
All
2249
21181
199618
306641
46347373