Menyoal Kekerasan Seksual dan Pentingnya Kesehatan Reproduksi

Written by  Rabu, 09 Oktober 2013 08:29

Sabtu, 27 April 2013, TMC Organizer Novel  Kepompong Pijar  menyelenggarakan, Talk Show tentang  “Seksualitas Remaja Problematika dan Solusinya”, acara ini sekaligus peluncuran novel  Kepompong Pijar  oleh Iffah selaku penulis novel, yang telah menerbitkan 4 edisi. Acara yang bertempat di Meeting Hall Gedung Perpustakaan UIN Yogyakarta dihadiri oleh  mahasiswa  dan tamu undangan.
Setyawati P. Saputri  dari Jaringan Penanganan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Trafiking kota Yogyakarta menjelaskan banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi akhir-akhir ini, diantaranya kasus  perkosaan terhadap siswa SMP yang pelakunya oknum polisi di Sleman Yogyakarta, kasus incest (sebut saja pelaku dari keluarga korban atau orang terdekat korban), dan kasus-kasus lain yang marak diberitakan.
Hal ini berdasarkan laporan yang ditangani Putri yang juga konselor hukum, banyak kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh keluarga terdekat seperti ayah sendiri, paman, kakak maupun kekek sendiri, remaja maupun anak sangat rentan terhadap kekerasan seksual seperti ini. Jelasnya jangan pernah berfikir bahwa tempat yang aman adalah nyaman, sehingga kita harus  perlu memproteksi diri dimanapun kita berada.
Asri Wiyawati, selaku program acara muslimah radio MQ FM, menjelaskan seksualitas dari sisi Islam, menurut Ia, Islam dalam konteks ini lebih banyak aksi preventifnya, seperti tidak diperbolehkan berkhalwat, tidak boleh tidur 1 kamar maupun 1 selimut dengan saudara, pengaturan ini bukan dalam rangka membelunggu melainkan dalam rangka pencegahan dan penjagaan serta kasih sayang untuk kita.
Adingtyas selaku dokter di PKBI DIY memaparkan, merespon berbagai kasus kekerasan seksual yang terjadi, pendidikan kesehatan reproduksi remaja sangat penting diberikan di sekolahan, meski sampai saat ini pendidikan kesehatan reproduksi diajarkan dalam muatan local bidang BK (bimbingan konseling), pembelajaran tersebut tersebut juga disesuaikan materi dan umur dalam penyampaiannya.
Menurut ia yang terjadi terhadap hubungan seksual yang beresiko bisa saja tertular penyakit  HIV AIDS, kanker rahim dan penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi manusia. Adapun pencegahan  yang bisa dilakukan diantaranya dengan tidak malakukan hubungan seksual, setia pada pasangan, menggunakan kondom, tidak menggunakan jarum suntik secara bersamaan, memelihara peralatan yang digunakan. Tegasnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk selalu dikampanyekan!!

Oleh: Ani Rufaida

Read 1378 times Last modified on Rabu, 12 Maret 2014 14:38
46415444
Today
This Week
This Month
Last Month
All
4214
89252
267689
306641
46415444