Tentang Kami

Profil Yayasan

Play Now

Woment'S Crisis Center

Rifka Annisa yang berarti 'Teman Perempuan'

Rifka Annisa merupakan Women’s Crisis Center pertama di Indonesia yang memiliki keahlian dalam penyediaan layanan komprehensif, mengembangkan mekanisme rujukan, dan membangun forum multi stakeholder untuk menangani kekerasan terhadap perempuan. Rifka Annisa memiliki pengalaman panjang dalam pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, dengan pendekatan yang memaksimalkan potensi dan mengurangi kerentanan baik pada kelompok perempuan maupun laki-laki. Komitmennya terhadap upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan, membuat Rifka Annisa terus menyebarkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesetaraan gender melalui berbagai upaya edukasi, kampanye, pelatihan, workshop, maupun penelitian dan pengembangan sumber daya manusia, kepada berbagai pihak termasuk komunitas masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi, lembaga keagamaan ,dan instansi perusahaan.

Visi

Terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan gender tanpa kekerasan terhadap perempuan

Misi
  1. Memberdayakan perempuan korban kekerasan (pendampingan);
  2. Mengorganisir perempuan dan masyarakat (pengorganisasian);
  3. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat (kampanye dan advokasi); dan
  4. Mengembangkan unit-unit usaha untuk mendukung keberlanjutan program penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Nilai-Nilai

Keadilan, kemanusiaan, kesetaraan, inklusif, non diskriminasi, dan anti kekerasan

Prinsip-prinsip

Transparan, yaitu menempatkan keterbukaan sebagai bagian dari komitmen organisasi untuk melawan ketidakadilan termasuk perilaku yang korup akuntabel, yaitu bekerja berdasarkan mandat masyarakat dan menjalankan visi organisasi secara konsisten, profesional, dan terukur

Kerja-kerja Rifka Annisa
  1. Pendampingan perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender, meliputi pendampingan hukum, psikologi, psikososial, dan layanan shelter
  2. Pengorganisasian masyarakat untuk pencegahan kekerasan berbasis gender
  3. Kampanye dan edukasi kekerasan berbasis gender melalui produksi media dan kampanye kreatif
  4. Advokasi kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
  5. Penelitian dan pelatihan terkait isu gender interseksional

Sejarah Rifka Annisa

Rifka Annisa yang berarti ‘Teman Perempuan’ adalah organisasi non pemerintah yang berkomitmen pada penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Didirikan pada 26 Agustus 1993, organisasi ini diinisiasi oleh beberapa aktivis perempuan: Suwarni Angesti Rahayu, Sri Kusyuniati, Latifah Iskandar, Desti Murdijana, Sitoresmi Prabuningrat dan Musrini Daruslan.

Rifka Annisa hadir karena keprihatinan yang mendalam pada kecenderungan budaya patriarki yang pada satu sisi memperkuat posisi laki-laki tetapi di sisi lain memperlemah posisi perempuan. Akibatnya, perempuan rentan mengalami kekerasan baik fisik, psikis, ekonomi, sosial, maupun seksual. Pada masa awal pendiriannya, permasalahan kekerasan perempuan masih dianggap wilayah privat dan tabu untuk dibicarakan sehingga tidak ada upaya dan wadah bagi penanganan korban kekerasan.

Rifka Annisa hadir mendobrak tabu untuk memberikan layanan kepada perempuan dan anak korban kekerasan, membangun mekanisme perlindungan komprehensif multi stakeholder, dan memberikan edukasi kepada berbagai pihak untuk memahami dan mengembangkan upaya pencegahan bersama. Kini, Rifka Annisa terus mengembangkan diri menciptakan berbagai inovasi dan menjadi pusat sumber daya penghapusan kekerasan berbasis gender.

Rifka Annisa

Patner atau Mitra

Mitra, lembaga atau perusahaan yang mendukung atau berkolaborasi dalam berbagai program kami.

Ecological Framework

Divisi dan Program

Rifka Annisa meyakini bahwa kekerasan terhadap perempuan terjadi karena adanya berbagai faktor yang saling mendukung.

Rifka Annisa meyakini bahwa kekerasan terhadap perempuan terjadi karena adanya berbagai faktor yang saling mendukung. Rifka Annisa menggunakan kerangka kerja ekologis (ecological framework) untuk memahami penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Secara sederhana, kerangka kerja ekologis ini digambarkan sebagai 5 lingkaran konsentris yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Lingkaran yang paling dalam pada kerangka ekologis adalah riwayat biologis dan personal yang dibawa masing-masing individu ke dalam tingkah laku mereka dalam suatu hubungan. Lingkaran kedua merupakan konteks yang paling dekat di mana kekerasan acapkali terjadi, yaitu keluarga atau kenalan dan hubungan dekat lainnya. Lingkaran ketiga adalah institusi dan struktur sosial, baik formal maupun informal, di mana hubungan tertanam dalam bentuk pertetanggaan, di tempat kerja, jaringan sosial dan kelompok kemitraan. Lingkaran keempat adalah lingkungan ekonomi dan sosial, termasuk norma-norma budaya dan sistem hukum negara. Sedangkan lingkaran paling luar adalah lingkungan ekonomi dan sosial global, institusi dan struktur sosial global, jaringan global dan kelompok kemitraan bilateral atau global.

Kerangka kerja ekologis inilah yang menjadi landasan gerakan Rifka Annisa dalam upaya menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan mewujudkan tatanan sosial yang berkeadilan sosial gender (social-gender justice). Program-program Rifka Annisa dimaksudkan untuk melakukan intervensi pada setiap penyebab kekerasan terhadap perempuan serta ketidakadilan sosial-gender sebagaimana digambarkan oleh lima lingkaran konsentris dalam kerangka kerja ekologis tersebut, yaitu pada level individu, keluarga, komunitas hingga negara dan struktur global.

Rifka Annisa menyadari bahwa ketidakadilan dan ketidak setaraan gender serta kekerasan terhadap perempuan merupakan persoalan sosial yang dihadapi oleh perempuan dan sekaligus laki-laki. Keduanya sama-sama tidak diuntungkan oleh situasi tersebut. Dalam sistem budaya patriarkhi, laki-laki akan lebih rentan menjadi pelaku, sedangkan perempuan rentan menjadi korban. Karenanya keadilan dan kesetaraan gender tidak bisa diwujudkan hanya dengan melibatkan perempuan saja. Pendekatan pemberdayaan yang hanya berfokus pada perempuan saja terbukti kurang efektif mana kala tidak ada dukungan dari laki-laki, baik pada level keluarga, lingkungan maupun masyarakat secara lebih luas. Keadilan dan kesetaraan gender baru mungkin terjadi bila perempuan dan laki-laki bekerjasama untuk mewujudkan perubahan dimana laki-laki dan perempuan saling menguatkan, menghargai dan menghormati. Program-program dan kegiatan Rifka Annisa didesain berdasarkan perspektif ini, agar laki-laki dan perempuan saling bekerjasama untuk mewujudkan tatanan sosial yang berkeadilan sosial gender tanpa kekerasan terhadap perempuan.

  1. Mitra :
  • Rifka Annisa berkomitmen untuk mengembangkan secara konsisten sebuah ruang aman bebas dari kekerasan berbasis gender. Untuk mewujudkan ini, Rifka Annisa bermitra dengan Individu, komunitas, lembaga, baik di tingkat lokal, nasional sampai internasional.
  1. Pengetahuan :
  • Publikasi dan dokumentasi pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender.

Rifka Annisa Tim

Terkumpul dalam Kekuatan: Tim Kami, Satu Visi.