Pembina
Pengawas
Pengawas
Harti memiliki banyak pengalaman dalam kepemimpinan, mengelola program dalam isu hak asasi manusia, gender, dan kekerasan berbasis gender. Juga aktif sebagai fasilitator, peneliti, evaluator, konsultan dan pelatih tentang gender, kekerasan berbasis gender, maskulinitas, hak seksual dan reproduksi, pendekatan transformatif gender, dan GEDSI, serta mengembangkan berbagai modul.
Pelaksana
Direktur: Indiah Wahyu Andari
Indiah Wahyu Andari adalah alumni Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Bergabung di Rifka Annisa sebagai konselor psikologi sejak tahun 2011, ia memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun memberikan layanan pendampingan dan penanganan kasus perempuan dan anak korban kekerasan serta mengembangkan mekanisme layanan multi stakeholder.
Setiap tahun mengelola pendampingan kurang lebih 300 kasus bersama tim konselor. Ia juga mendalami konseling feminis sebagai pendekatan khusus untuk mendukung pemulihan perempuan korban kekerasan berbasis gender. Selain berpengalaman dalam layanan pendampingan, Indiah juga berpengalaman dalam pengelolaan program, konsultan, fasilitator, evaluator, pengembangan modul, peneliti terkait isu kekerasan berbasis gender, SRHR, GEDSI, dan pelibatan laki-laki, baik di tingkat lokal, nasional, maupun dalam forum internasional. Indiah juga merupakan salah satu The Asia Foundation Development Fellow 2024.
Tim Managemen
Nurma banyak bekerja dengan masyarakat, khususnya kelompok perempuan, jaringan dan pemerintah. Selain itu aktif memberikan edukasi publik, menjadi pembicara, dan fasilitator isu kekerasan berbasis gender, kepemimpinan perempuan, pelibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan berbasis gender. Pengalamannya dalam mengelola program menghasilkan beberapa buku pembelajaran dan modul bersama tim.
Tim Pendapmping
Divisi Monitoring Evaluation Learning & Knowledge Management
Staf Media
Tim Keuangan & Administrasi:
Divisi Fundraising
Tim Keamanan
organisasi non pemerintah yang berkomitmen pada penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Didirikan pada 26 Agustus 1993, organisasi ini diinisiasi oleh beberapa aktivis perempuan: Suwarni Angesti Rahayu, Sri Kusyuniati, Latifah Iskandar, Desti Murdijana, Sitoresmi Prabuningrat dan Musrini Daruslan.